Wahai Pencari Surga!! Ada Surga di Rumahmu!


babyPagi ini ga sengaja nonton Talk Show di Tv One, temanya Hari Ibu. Apa yang dibahas? Tentang masih lemahnya perempuan serta masih tingginya kasus KDRT yang menimpa perempuan di Indonesia . Hmm, narasumbernya adalah Ibu Linda, Menteri Pemberdayaan Perempuan, dan juga Ustadz Ahmad Al Habsy. Karena temanya bagus dan saya masih lumayan ingat isi-isinya, disini saya coba buat nulis ulang apa yang diperbincangkan oleh narasumber di acara tersebut. Tapi sebelumnya maaf, soalnya saya ga nonton dari awal, jadi mungkin cuma separuh perjalanan aja. Dan yang saya temui itu pas ustadz lagi membahas tentang Nikah.

Menurut Ustadz Al habsy,  Nikah itu terdiri dari 3 kata dalam bahasa Arab, Nun, Kaf, dan juga Ha.

1. Nun = Niat

Sebelum pernikahan terjadi, niat ini sangatlah penting. Ini mempengaruhi kelangsungan hidup berumah tangga yang akan dibangun. Entah niatnya untuk apa, itu tergantung dengan yang mau menjalani pernikahan. Tentunya disini harus diluruskan, bahwa menikah itu bukan hanya untuk melestarikan keturunan, tapi berbagai aspek dalam kehidupan kita. Diharapkan dengan niat yang benar inilah, tidak akan terjadi kasus penindasan perempuan, apalagi kasus KDRT yang masih tinggi di Indonesia

2. Kaf = Kaifiyah (Tata Cara)

Setelah niat, adapun Kaf (Kaifiyah/Tata Cara) yang harus diperhatikan. Jika sebelum islam datang wanita itu hina, tidak berharga dan rendah, maka dengan datangnya islam, wanita diangkat derajatnya oleh Allah dengan sangat mulia. Bagaimana tidak, dalam hukum islam, menikahi perempuan bukanlah seperti membeli barang, yang bisa dipilih dan disentuh oleh sembarangan orang. Apalagi mencobanya dan meninggalkannya. Islam mengatur tata cara pernikahan dengan cara yang ketat, supaya tidak merugikan wanita. Mulai dari harus adanya wali, mahar, dan lain sebagainya. Jadi islam tidak pernah merendahkan wanita, bahkan justru diangkat derajatnya oleh Allah.

3. Ha = Hikmah

Hikmah setelah pernikahan adalah banyak hal yang harus sama-sama dipahami oleh pelaku rumah tangga itu sendiri. Paling tidak, hikmah menikah itu merupakan pembelajaran bagi mereka yang telah mengambil keputusan untuk menikah.

Jadi intinya, islam sangatlah menghormati wanita. Dan Rosulullah pun demikian dalam hadits-nya;

“Sebaik-baik suami antara kamu adalah yang paling baik kepada isterinya dan akulah yang paling baik antara mu terhadap isteri ku. Tidak seseorang yang memuliakan kaum wanita, melainkan ia adalah seorang yang mulia, sebaliknya tidak seorang yang merendahkan martabat kaum wanita kecuali ia seorang yang rendah tidak mengenal budi.” (Al-Hadith)

family

Wanita = Ibu/Calon Ibu

Di acara tadi, Ustadz Al Habsy memperkenalkan buku terbarunya yang berjudul “Ada Surga di Rumahmu 7 Keajaiban Orangtua”. Buku ini ditulis beliau selama 3tahun terakhir dan hari ini akan dilaunching bersamaan dengan moment Hari Ibu. Sekilas ustadz menjelaskan isi buku tersebut diantaranya:

Ada Surga di Rumahmu

Kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa kita mempunyai surga yang teramat dekat, yang menjamin kita masuk surga. Bagaimana tidak, kita sibuk mengejar surga luar yang belum tentu menjamin kita masuk surga, padahal di dalam rumah kita ada surga yang begitu dekat, yaitu Ibu kita! *saya speechless banget. Banyak dari kita mementingkan ibadah diluar, padahal dengan memuliakan ibu dan keluarga kita, itu merupakan surga yang sangat dekat dengan kita. Seberapa kita memuliakan orangtua? Gaji saja lebih banyak dihabiskan dengan teman-teman daripada diberikan kepada orangtua.

Ustadz bercerita, ketika beliau selesai mengisi acara tabligh akbar disuatu tempat, banyak para anak muda yang menyalaminya, memeluk dan menciumi tangan beliau dengan hormatnya.

Beliau malah merasa risih, lalu bertanya: “Wahai anak muda, mengapa kalian menghormati dan menciumi tanganku sedemikian rupa?”

“Kan kami mencari surga ustadz..”

MasyaAllah, beliau pun berkata,“Pernahkah kalian menciumi dan menghormati ibumu yang telah membesarkanmu seperti kalian berlaku seperti ini kepadaku?”

“Belum pernah ustadz,..”

“Pulanglah, dan lakukan itu kepada ibumu.”

Subhanallah, saya sungguh tersentuh dengan tausyiah beliau. Begitu banyaknya dari kita (juga saya sendiri) sibuk mengejar surga yang ada diluar, padahal Allah sediakan surga yang begitu dekatnya dengan kita.

Muliakan Ayahmu maka engkau akan dapatkan jalan surga, sedangkan kau muliakan ibumu, kau akan dapatkan surga yang sesungguhnya.

Subhanallah… T_T

Surga ditelapak kaki Ibu…

Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?” Nabi Saw menjawab, “ibumu…ibumu…ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu.” (Mutafaq’alaih).

: عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «خَيْرُكُمْ إِسْلاَماً أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقاً إِذَا فَقِهُوا» رواه أحمد
Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam berasabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR Tirmidzi)

Duuhh saya nyampe mantengin banget nontonnya, sama misua juga. Dalam hati saya, sebagai wanita, dan juga calon ibu, serta seorang istri, sudah barang tentu saya harus selalu mengingatkan suami dengan keluarganya, meskipun sudah memiliki rumah tangga sendiri.

kasih-ibu

Yaa demikian yang bisa saya bagikan di tulisan ini, (maaf karena masih berantakan) semoga bisa membuat sahabat terinspirasi dan bisa deg! dengan kesalahan kita selama ini.

Selamat Hari Ibu… ^_^

-weekend day-

Satu pemikiran pada “Wahai Pencari Surga!! Ada Surga di Rumahmu!

Tinggalkan komentar